Berlico Mulia Farma

Komunitas Jadi Garda Terdepan Atasi AIDS

Dec 01, 2023 11:25 oleh Berlico Content Manager
Kembali ke listing

Halo Sobat Berlico,

Kasus HIV (Human Immunodeficiency Virus) di Indonesia meningkat di tahun 2023. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, jumlah ibu rumah tangga yang terinfeksi HIV mencapai 35%. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan kasus HIV pada kelompok lainnya. Penyebab tingginya penularan HIV pada ibu rumah tangga karena pengetahuan akan pencegahan dan dampak penyakit yang rendah serta memiliki pasangan dengan perilaku sex berisiko.

Ibu rumah tangga yang terinfeksi HIV berisiko tinggi untuk menularkan virus kepada anaknya. Penularan bisa terjadi sejak dalam kandungan, saat proses kelahiran, atau saat menyusui.

Secara umum, penularan HIV melalui jalur ibu ke anak menyumbang sebesar 20-45% dari seluruh sumber penularan HIV lainnya seperti melalui sex, jarum suntik dan transfusi darah yang tidak aman.

Dampaknya, sebanyak 45% bayi yang lahir dari ibu yang positif HIV akan lahir dengan HIV. Dan sepanjang hidupnya akan menyandang status HIV Positif. Saat ini kasus HIV pada anak usia 1-14 tahun mencapai 14.150 kasus dan setiap tahunnya bertambah sekitar 700-1000 anak dengan HIV.

Umumnya waktu perkembangan infeksi HIV menjadi AIDS adalah sekitar 5 hingga 10 tahun, jika tidak ada tindakan medis. Berikut gejala umum yang bisa pengidap AIDS rasakan:

  • Penurunan berat badan tiba-tiba
  • Keringat di malam hari
  • Demam yang terus kambuh
  • Merasa sangat lelah tanpa alas an
  • Diare yang berlangsung lebih dari seminggu
  • Luka di mulut, di daerah anus, atau di alat kelamin
  • Radang paru-paru
  • Bercak di kulit atau di dalam mulut, hidung, atau kelopak mata
  • Masalah memori
  • Depresi

Keberadaan HIV masih menjadi permasalahan kesehatan global. Virus tersebut mampu menyerang sistem kekebalan tubuh manusia yang nantinya memicu penyakit AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome). 

Laman resmi WHO melaporkan, pada 2022, setidaknya 630 ribu orang meninggal karena HIV. Dilansir situs hiv.gov, Hari AIDS Sedunia atau World AIDS Day diperingati pada 1 Desember. Hari besar internasional tersebut pertama kali dicetuskan pada 1988. Peringatan tahunan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran orang-orang akan HIV dan AIDS. Di samping itu, Hari AIDS Sedunia juga menjadi momentum untuk mengentaskan stigma tentang HIV sekaligus mengenang mereka yang meninggal akibat AIDS.

Pada peringatan Hari AIDS Sedunia 2023 kali ini, tema yang diambil adalah 'Let Communities Lead'. Komunitas terdampak HIV/AIDS sendiri jadi bagian penting dalam kemajuan respons HIV. Tema Hari AIDS Sedunia 2023 ini lebih dari sekadar perayaan pencapaian komunitas atau masyarakat, tapi juga seruan untuk memberdayakan dan mendukung masyarakat dalam peran kepemimpinan mereka. Menukil laman UNAIDS, tema tahun ini juga sejalan dengan kian banyaknya tantangan yang harus dihadapi ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) di seluruh dunia. 

Mari bersama – sama mendukung komunitas mengajak teman-teman ODHA untuk mengakses pengobatan di fasilitas kesehatan, menemani, hingga mengingatkan mereka untuk terus mengonsumsi obat secara rutin. Dan juga bersama-sama mengupayakan pencegahan penularan HIV AIDS dengan setia kepada pasangan dan menghindari perilaku sex yang beresiko, sehingga di masa yang akan datang rantai penyebaran HIV AIDS dapat terputus.

Salam sehat penuh semangat,

Berlico

Sumber:

  1. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20230508/5742944/kasus-hiv-dan-sifilis-meningkat-penularan-didominasi-ibu-rumah-tangga/
  2. https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20231130192930-255-1031291/hari-aids-sedunia-2023-peran-komunitas-terdampak-sangat-dibutuhkan
  3. https://www.antaranews.com/berita/3845673/kemenkes-komunitas-berperan-penting-untuk-tangani-hiv-aids
  4. https://www.halodoc.com/artikel/ketahui-waktu-yang-diperlukan-hiv-untuk-berkembang-menjadi-aids-1