Berlico Mulia Farma

Mencegah Batuk dan Flu pada Anak

Dec 19, 2019 02:50 oleh Berlico Content Manager
Kembali ke listing

Halo sahabat berlico,

Musim hujan identik dengan musim penyakit. Terutama penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) seperti batuk dan flu. Anak-anak pun jadi target paling rentan mengalaminya. Pada musim hujan, perubahan cuaca menjadi lebih ekstrem sehingga memaksa tubuh untuk beradaptasi dengan lebih keras. Di sisi  lain sistem kekebalan tubuh anak yang masih belum terlalu kuat melawan virus menyebabkan anak mudah terserang batuk dan flu.

Pada umumnya flu menular setelah satu atau dua hari sebelum muncul gejala flu dan biasanya terjadi selama satu minggu. Namun pada anak-anak hal tersebut dapat terjadi lebih lama. Flu dapat menyebar ketika anak berada dalam kontak dekat dengan orang yang sudah terinfeksi. Hal ini bisa terjadi dimana saja seperti sekolah, tempat bermain, keluarga atau orang-orang terdekat.

Lalu bagaimana cara mencegah batuk dan flu pada anak?

Bagi bayi yang berusia kurang dari satu tahun memerlukan perawatan khusus untuk menangani flu yang terjadi. Sedangkan pada anak yang berusia lebih dari satu tahun dapat membantu mencegah terangkitnya influenza dengan cara menjaga sistem kekebalan tubuh anak. Berikut adalah beberapa tips mencegah batuk dan flu pada anak:

  1. Cuci tangan pakai sabun
    Jangan pernah bosan mengingatkan anak untuk cuci tangan pakai sabun sebelum makan, setelah bermain, pulang dari sekolah, dan lainnya. Orang tua sendiri juga harus rutin cuci tangan, terutama sebelum menyiapkan makanan bagi anak dan setelah bepergian ke luar rumah.
  2. Bersihkan rumah dan seluruh isinya, bukan hanya menyapu lantai
    Menyapu dan mengepel sepertinya telah menjadi kegiatan harian setiap orang di rumahnya. Namun, menyapu dan mengepel saja tidak cukup. Daniel Frattarelli, seorang pakar sekaligus anggota American Academy of Pediatrics, menjelaskan dalam Parents Magazine bahwa kuman banyak terdapat pada tempat-tempat yang tidak terduga dan sering kita sentuh. Misalnya remote TV, boneka anak, dan gagang pintu kulkas.
  3. Gunakan gelas, piring, dan peralatan makan sendiri
    Ketika Anda sakit, Anda akan secara sadar menggunakan gelas minum yang berbeda dari anggota keluarga yang lain. Biasakan anak untuk menggunakan gelas, piring dan peralatan makan milik sendiri, terutama saat sakit agar tidak menular ke orang-orang di rumah. Bila perlu, gunakan label atau spidol untuk menandai peralatan makan dan minum masing-masing.
  4. Sajikan buah-buahan setiap hari
    Anak-anak biasanya sangat malas untuk makan buah. Bukan karena tidak suka, namun karena malas mengunyah. Untuk memudahkannya, Anda bisa memotongnya menjadi kecil-kecil. Tidak perlu meminta anak untuk menghabiskannya. Beberapa potong saja jika dilakukan setiap harinya jauh lebih baik dibandingkan makan buah seminggu sekali saja. Kuncinya adalah membiasakan anak untuk makan buah.
  5. Pastikan anak tidur cukup
    Tumbuh kembang anak dipengaruhi oleh kualitas tidurnya. Tidur yang kurang dan tidak berkualitas dapat meningkatkan kelelahan serta mengurangi kerja sistem kekebalan tubuh pada anak. Maka dari itu, pastikan anak tidur yang cukup setiap hari. Jauhkan anak dari hal-hal yang bisa menganggu tidur anak ketika malam. Misalnya televisi, game, komik, dan handphone.
  6. Berikan asupan probiotik
    Probiotik yang terdapat pada makanan dan minuman memiliki banyak sekali bakteri baik yang akan membantu saluran pencernaan. Namun, ternyata bukan hanya bermanfaat bagi pencernaan. Probiotik juga menstimulasi respon imun pada tubuh, mencegah infeksi jamur hingga mencegah infeksi pada saluran napas anak. Probiotik bahkan mengoptimalkan hormon tiroid yang berperan penting dalam pengaturan tubuh. Probiotik biasanya ada pada makanan atau minuman fermentasi baik itu tempe, miso, yogurt, dan kimchi.

Namun bila anak sudah terserang flu, bila perlu minum Anacetine. Anacetine adalah sirup batuk dan flu untuk meringankan demam, sakit kepala, dan bersin-bersin yang disertai batuk. Mengandung Paracetamol, Guaifenesin, dan Chlorpheniramine Maleate yang bisa diminum oleh bayi, anak-anak, hingga dewasa. Dosis yang dianjurkan adalah bayi usia di bawah 2 tahun minum 3 x sehari ½ sendok takar (2,5 ml), anak usia 2 - 6 tahun minum 3 x sehari 1 sendok takar (5 ml), anak usia 6 - 12 tahun minum 3 x sehari 2 sendok takar (10 ml), dewasa minum 3 x sehari 4 sendok takar (20 ml).

Ada juga Anacetine Plus yang mengandung komposisi tambahan Phenylpropanolamine HCI. Anacetine Plus direkomendasikan untuk anak usia 6 tahun ke atas. Dosis yang dianjurkan adalah anak usia 6 - 12 tahun minum 3 x sehari, 2 sendok takar (10 ml) dan dewasa minum 3 x sehari, 4 sendok takar (20 ml).

Salam sehat,

Berlico

Sumber:

https://hellosehat.com/parenting/kesehatan-anak/batuk-dan-pilek-pada-anak/