Berlico Mulia Farma

Yes! Kita Bisa Mengakhiri TBC

Mar 23, 2024 10:07 oleh Berlico Content Manager
Kembali ke listing

Halo sobat Berlico,
Tanggal 24 Maret adalah hari peringatan ketika bakteri penyebab TBC pertama kali ditemukan di tahun 1882. Hari Tuberkulosis (TB) Sedunia kali ini dilanjutkan dengan tema “Yes! Kita bisa mengakhiri TBC”.  TBC masih merupakan salah satu penyakit paling mematikan di dunia dan dalam beberapa tahun terakhir terjadi peningkatan yang mengkhawatirkan pada kasus TBC yang resistan terhadap obat.

Hari TBC Sedunia adalah kesempatan untuk memperbarui komitmen, menginspirasi dan mengambil tindakan untuk mengakhiri TBC. WHO terus fokus pada peningkatan upaya aktif untuk menemukan TBC, memastikan penyediaan pengobatan preventif TBC bagi orang-orang yang berisiko tinggi, meningkatkan akses terhadap diagnosis TBC cepat yang terjamin kualitasnya dan mencapai penggunaan penuh obat-obatan yang sangat efektif. Rejimen pengobatan yang aman dan singkat untuk TBC dan TBC yang resistan terhadap obat. Rejimen pengobatan terbaru berpusat pada masyarakat, sehingga memudahkan pasien untuk melanjutkan hidup mereka selama menjalani pengobatan, tanpa suntikan dan rawat inap yang minimal.

Indonesia juga komitmen dalam mengatasi tuberkulosis (TBC) dan dibuktikan dengan memperbaiki sistem deteksi dan pelaporan sehingga tercapai notifikasi kasus tertinggi sepanjang sejarah pada 2022 dan 2023. Lebih dari 724.000 kasus TBC baru ditemukan pada 2022, dan jumlahnya meningkat menjadi 809.000 kasus pada 2023. Jumlah ini jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan kasus sebelum pandemic yang rata-rata penemuannya dibawah 600.000 per tahun.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melakukan percepatan secara masif sehingga mencatatkan sejumlah keberhasilan. Kemenkes berhasil menemukan 90% kasus baru. Dari kasus baru itu, pasien yang mendapatkan pengobatan mencapai 100%, termasuk 90% pasien sudah mendapatkan pengobatan sampai tuntas. Pencapaian lainnya, yakni 58% orang dengan kontak erat tuberkulosis telah mendapatkan terapi pencegahan TB (TPT).
Sebagai pencegahan TBC, dr. Imran mengimbau masyarakat untuk disiplin melaksanakan pola hidup bersih dan sehat, menghindari kontak dengan orang yang menderita TBC, dan menjaga kekebalan tubuh dengan pola makan seimbang dan olahraga. Jika berisiko tinggi, masyarakat diminta mempertimbangkan vaksinasi BCG dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.

Di bulan Ramadhan ini, Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof. Tjandra Yoga Aditama mengingatkan pasien tuberkulosis (TB) tetap minum obat saat bulan Ramadhan yakni pada malam hari sebelum tidur.

"Ingat, jangan sampai obat TB terputus karena akan ada dua akibatnya yakni penyakitnya tidak akan sembuh dan mungkin dapat terjadi resistensi, bahkan bisa saja bakteri menjadi resisten terhadap antibiotik," ujar Prof. Tjandra Yoga Aditama.

Lalu, terkait kiat berpuasa bagi pasien TB, Prof. Tjandra juga mengingatkan pentingnya pasien seperti halnya masyarakat umum untuk menjaga asupan bergizi saat berbuka puasa dan sahur.

Selain itu, imbuh Prof. Tjandra, pasien juga perlu menjaga kecukupan asupan minum yakni delapan gelas sejak berbuka puasa sampai sahur karena ini penting bagi kesehatan mereka apalagi bila ada keluhan batuk.

Terakhir, Prof. Tjandra menyarankan pasien segera berkonsultasi dengan petugas kesehatan apabila mengalami keluhan tertentu sehubungan dengan penyakit TB-nya.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan mengatakan TB masih menjadi masalah kesehatan yang utama di Indonesia dan global. Penyakit ini menjadi satu dari 10 penyebab utama kematian dunia, dan Indonesia adalah negara dengan beban TB peringkat ke-3 tertinggi setelah India dan China.

Indonesia berkomitmen untuk mencapai eliminasi TB pada tahun 2030 dengan target angka insiden 65 per 100.000 penduduk dengan angka kematian 6 per 100.000 penduduk.

Mari bersama-sama kita terapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) demi mencegah risiko penularan dari sejumlah penyakit. Jangan lupa istirahat yang cukup, makan makanan bergizi, minum obat dan kontrol secara teratur agar selama pengobatan tetap terpantau, serta berolahraga agar kebugaran tubuh tetap terjaga.

Salam sehat,
Berlico

Sumber:

  1. https://www.who.int/europe/news-room/events/item/2024/03/24/default-calendar/world-tb-day-2024
  2. https://dinkes.acehprov.go.id/detailpost/kemenkes-sebut-kasus-tbc-tinggi-karena-perbaikan-sistem-deteksi-dan-pelaporan
  3. https://www.antaranews.com/berita/4008918/pakar-ingatkan-pasien-tb-tetap-minum-obat-saat-ramadhan
  4. https://tbckomunitas.id/2024/03/5520/