Berlico Mulia Farma

Awas! TBC Masih Mengintai!

Nov 16, 2022 03:57 oleh Berlico Content Manager
Kembali ke listing

Halo sobat Berlico,
Penyakit menular masih menjadi sorotan pemerintah. Selain COVID-19, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kemenkes RI, dr Imran Pambudi, MPHM, menyebut, ada sejumlah penyakit menular lainnya yang masih menjadi permasalahan cukup tinggi di RI lantaran angka kematiannya tinggi. Adapun penyakit tersebut salah satunya adalah tuberkulosis atau TBC.

"Tuberkulosis itu insidennya di Indonesia sekarang meningkat, dari 824 ribu kasus pada tahun 2020, 2021 menjadi 969 ribu kasus per tahun. Dan Indonesia sudah menjadi ranking kedua kembali setelah India dalam jumlah kasus tuberkulosis," ucap dr. Imran Pambudi pada 12 November 2022 lalu.

TBC adalah penyakit yang sudah lama disebabkan oleh patogen bakteria dan tidak pernah tertangani dengan baik. Upaya penyelesaian sudah dilakukan selama 77 tahun sejak Indonesia merdeka, vaksin dan obatnya sudah ditemukan sejak puluhan tahun lalu, tapi tidak pernah bisa tertangani dengan baik.

Berdasarkan Global TB Report 2021, pasien TBC yang berhasil ditemukan, diobati, dan dilaporkan ke dalam sistem informasi nasional hanya 48% kasus. Masih ada sekitar 52% kasus TBC yang belum ditemukan atau sudah ditemukan namun belum dilaporkan.

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin meminta 90% kasus penderita TBC dapat terdeteksi di tahun 2024. Semua jajaran Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan dapat bekerja sama dengan asosiasi ahli paru untuk bisa mencapai 90% kasus tersebut.

Dikatakan Menkes Budi, Kemenkes sudah membuat protokol yang baru, kerja sama dengan asosiasi-asosiasi dan organisasi profesi. Bahkan, lanjut Menkes Budi, pihaknya sudah mendorong dana Global Fund agar terealisasi lebih cepat.

Selanjutnya, sebagai upaya pencegahan dan pengobatan maka harus lebih cepat mengetahui jenis varian bakteri TBC yang menyerang seseorang. Hal itu bisa dilakukan dengan alat genome sequencing yang terus dikembangkan dan tengah diupayakan pemerintah untuk bisa mendapatkan tempat pilot project-nya alat tersebut.

Seiring kemajuan teknologi, pemeriksaan genome sequencing saat ini tidak harus dilakukan di laboratorium. Genome sequencing yang baru sekarang sebesar handphone, sehingga pendeteksian varian bakteri bisa dilakukan dengan cepat, dan pasien bisa segera diberi obat yang tepat.

Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr. Maxi Rein Rondonuwu mengatakan TBC di Indonesia dan Global masih menjadi masalah kesehatan yang utama. Penyakit ini merupakan satu dari 10 penyebab utama kematian dunia.

Indonesia berkomitmen untuk mencapai eliminasi TB pada tahun 2030 dengan target insiden rate 65/100.000 penduduk dengan angka kematian 6/100.000 penduduk. Pada tahun 2022 data per bulan September untuk cakupan penemuan dan pengobatan TBC sebesar 39% (target satu tahun TC 90%) dan angka keberhasilan pengobatan TBC sebesar 74% (target SR 90%).

Kegiatan INA – TIME yang setiap tahun dilaksanakan menjadi sarana untuk mendapatkan informasi terkini dari hasil penelitian TBC yang sudah dilakukan oleh para peneliti Program TBC. Tujuannya menjadi wadah forum diskusi ilmiah melalui paparan berbagai hasil penelitian terbaru dan rencana penelitian dalam penanggulangan TBC.

Melalui kegiatan INA – TIME dapat menjadi media untuk memperluas jejaring peneliti TBC, pengelola program dan praktisi dalam menyusun strategi baru sebagai upaya percepatan eliminasi TBC di Indonesia serta membangkitkan motivasi para akademisi, peneliti kesehatan untuk melakukan penelitian TBC dengan tema yang sesuai dengan masalah prioritas program TBC Nasional.

INA – TIME Ke-4 yang di selenggarakan di Bali pada September 2022 lalu mengangkat tema “Readiness To Collaborate For TB Elimination”, artinya Pentahelix yang mengabungkan unsur kolaborasi sangat diperlukan untuk mendukung eliminasi TBC pada tahun 2030. Pentahelix yang menggabungkan akademisi, dunia usaha, komunitas, pemerintah, dan media bertujuan untuk mengembangkan inovasi pengetahuan bagi kemajuan Program TBC. 

Baru-baru ini, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) sebagai chair B20 mengadakan Exchange MoU di bidang kesehatan dengan perusahaan dari United Arab Emirates (UAE)  pada 14 November 2022 di Bali. Kesepakatan kerja sama itu fokus pada pengentasan TBC di Indonesia. Penandatanganan MoU disaksikan langsung oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin.

Pengentasan TBC termasuk ke dalam transformasi kesehatan pilar Layanan Kesehatan Primer. Perusahaan di UEA akan mengembangkan pusat kesehatan dengan perusahaan Indonesia yang kuat mampu bersaing secara internasional. Untuk mencapai itu dibutuhkan teknologi kelas dunia dan SDM kelas dunia. Perusahaan Indonesia yang dipilih diantaranya yang memimpin langkah menuju transformasi kesehatan di sektor swasta dan pengalaman dalam genom sekuensing dan analisis data. Hal ini akan berpengaruh pada peningkatan populasi dengan kualitas kesehatan yang bagus, dan memacu pertumbuhan ekonomi.

Mari bersama-sama kita terapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) demi mencegah risiko penularan dari sejumlah penyakit. Jangan lupa istirahat yang cukup, makan makanan sehat dan bergizi, kelola stres dengan baik, serta olahraga teratur agar tubuh tetap sehat.

Salam sehat,
Berlico

Sumber:

  1. http://p2p.kemkes.go.id/melalui-ina-time-2022-ke-4-menkes-budi-minta-90-penderita-tbc-dapat-terdeteksi-di-tahun-2024/
  2. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20221115/1441727/indonesia-uae-jalin-kerja-sama-pengentasan-tbc-di-indonesia/ 
  3. https://health.detik.com/-detikhealth/d-6401983/setelah-india-kasus-tbc-ri-kembali-tertinggi-kedua-di-dunia