Berlico Mulia Farma

Bulan Kesadaran Streptokokus Grup B

Jul 01, 2024 01:28 oleh Berlico Content Manager
Kembali ke listing

Halo sobat Berlico,
Streptokokus Grup B (SGB) merupakan sejenis bakteri yang biasanya hidup di usus, kandung kemih dan di saluran reproduksi pria dan wanita. Bakteri ini dapat ditemukan pada 10–30% vagina atau rektum wanita hamil. Kebanyakan wanita hamil yang terinfeksi SGB tidak menunjukkan gejala atau gangguan kesehatan. Ada sebagian kecil yang mungkin akan menderita infeksi saluran kemih yang disebabkan oleh SGB. Infeksi ini bukan merupakan penyakit menular seksual.

Skrining dan pencegahan infeksi SGB pada kehamilan bertujuan untuk mengurangi risiko infeksi pada neonatus (bayi baru lahir), seperti pneumonia, meningitis, dan sepsis. Tanpa upaya pencegahan, 1–2% neonatus yang lahir dari ibu dengan kolonisasi SGB akan mengalami infeksi SGB dini. Namun, pelaksanaan upaya pencegahan juga menjadi tantangan tersendiri. Sekitar 60% kasus infeksi SGB pada bayi baru lahir berasal dari ibu yang kultur rektovaginalnya tampak negatif saat usia kehamilan 35–37 minggu.

Dampak Infeksi Streptococcus Grup B pada Kehamilan

Angka kejadian infeksi SGB pada neonatus sebesar 1,09 per 1.000 kelahiran hidup, di mana sekitar 63,1% neonatus mengalami pneumonia, 88,9% neonatus mengalami sepsis, dan 8,1% neonatus mengalami kematian. Persalinan prematur (<37 minggu), demam maternal saat persalinan, dan ketuban pecah dini (>18 jam) adalah faktor risiko infeksi SGB dini pada neonatus.

Terapi profilaksis intrapartum (pencegahan selama persalinan) yang tepat sasaran dilaporkan dapat mengurangi insiden infeksi SGB dini pada neonatus hingga 80%. 

Pada infeksi SGB dini, tanda-tanda dan gejala-gejala biasanya terjadi dalam beberapa jam setelah kelahiran, antara lain:

  • Gangguan pernafasan, jantung dan tekanan darah yang tidak stabil\
  • Gangguan pencernaan dan ginjal
  • Infeksi paru-paru, infeksi darah dan yang paling banyak ditemukan adalah meningitis.

Pada infeksi SGB berjangka, tanda- tanda dan gejala-gejala muncul dalam satu minggu atau beberapa bulan setelah kelahiran. Meningitis merupakan gejala yang paling banyak ditemukan. Namun, ditemukannya SGB berjangka tidaklah sebanyak infeksi sejak dini.

Skrining Infeksi Streptococcus Grup B pada Kehamilan

Penelitian yang dilakukan Taminato dkk melaporkan bahwa skrining universal pada semua ibu hamil yang diikuti dengan pemberian antibiotik profilaksis bersifat aman dan efektif untuk menekan angka kejadian sepsis neonatorum secara signifikan. Penelitian tersebut membandingkan grup ibu hamil yang menjalani skrining universal untuk deteksi SGB dan grup ibu hamil yang tidak menjalani skrining. Hasil menunjukkan bahwa insiden sepsis neonatorum menurun signifikan pada grup yang di-skrining (OR 0,43; 95%CI 0,25–0,73).

Taminato dkk juga membandingkan grup ibu hamil yang menjalani skrining universal dan grup ibu hamil yang menjalani skrining selektif berdasarkan faktor risiko. Faktor risiko tersebut adalah persalinan prematur <37 minggu, riwayat bakteriuria SGB, demam, ketuban pecah dini ≥18 jam, dan riwayat infeksi neonatus pada persalinan sebelumnya. Hasil menunjukkan bahwa insiden sepsis neonatorum menurun lebih signifikan pada kelompok skrining universal (OR 0,25; 95% CI 0,16–0,37). 

Sepsis neonatorum adalah infeksi bakteri yang menyerang bayi dalam 28 hari pertama setelah kelahiran. Penyakit ini merupakan salah satu penyebab kematian utama bayi baru lahir di seluruh dunia, terutama di negara berkembang.

Pada penelitian lain yang dilakukan Gerolymatos dkk menemukan bahwa kolonisasi SGB lebih banyak terjadi pada trimester ketiga dan PCR dapat digunakan sebagai metode skrining SGB yang cepat dan bermanfaat. PCR mampu mendeteksi lebih banyak kolonisasi SGB daripada metode kultur.

Antibiotik Profilaksis untuk Infeksi Streptococcus Grup B pada Kehamilan

American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) merekomendasikan skrining SGB secara universal pada seluruh ibu hamil di usia kehamilan 36–38 minggu. Seluruh ibu hamil yang memiliki hasil skrining positif direkomendasikan untuk mendapatkan antibiotik profilaksis selama persalinan kecuali bila ibu hamil tersebut menjalani sectio caesarea (SC) pre-labor saat selaput ketuban masih utuh.

Nah Sobat Berlico, jika saat ini ada keluarga, teman ataupun kerabat yang sedang hamil, yuk dukung dan ingatkan selalu untuk periksa kehamilan secara teratur ke fasilitas kesehatan terdekat, agar kondisi kehamilan secara umum terpantau dengan baik, dan secara khusus agar risiko infeksi SGB dapat dikurangi melalui skrining dan tindakan pencegahan infeksi SGB yang tepat.

Salam sehat selalu,
Berlico

Sumber:

  1. https://www.alomedika.com/skrining-dan-profilaksis-infeksi-streptococcus-grup-b-pada-kehamilan
  2. https://www.fhs.gov.hk/english/other_languages/bahasa_indonesia/women_health/antenatal_care/antenatal_care/478.html
  3. https://ayosehat.kemkes.go.id/topik-penyakit/pencegahan-infeksi-bagi-bayi-dan-balita/sepsis-neonatus#:~:text=Pengertian-,Sepsis%20Neonatus%20adalah%20infeksi%20bakteri%20yang%20menyerang%20bayi%20dalam%2028,dunia%2C%20terutama%20di%20negara%20berkembang.