Berlico Mulia Farma

Februari, Bulan Peringatan Kanker Sedunia

Feb 14, 2023 04:30 oleh Berlico Content Manager
Kembali ke listing

Halo Sobat Berlico,
Setiap tahunnya di bulan Februari dunia memperingati Hari Kanker Sedunia (4 Februari) dan Hari Kanker Anak Sedunia (15 Februari). Kanker merupakan penyebab kematian nomor dua di dunia dengan jumlah 9.6 juta kematian per-tahun, dan diperkirakan 400 ribu anak di dunia berusia 0-19 tahun diagnosis kanker setiap tahunnya. Sebagian besar penderita hidup di negara berpenghasilan rendah dan menengah, termasuk Indonesia. Kurangnya pengetahuan terkait penyakit tersebut pada orang tua, membuat kasusnya kian melambung tiap tahun.

Di Indonesia menurut catatan Globocan pada tahun 2020, kasus baru kanker sebanyak 396.314 kasus dengan kematian sebesar 234.511 orang. Perempuan merupakan kelompok dengan risiko tinggi terkena kanker, tercatat kanker payudara sebanyak 65.858 kasus, kanker leher rahim sebanyak 36.633 kasus. Kanker pada laki-laki paling banyak kanker paru 25.943 kasus, kanker kolorektal (21.764 kasus). 

Sedangkan pada anak, Kemenkes RI mencatat ada 11 ribu lebih kasus baru kanker anak dengan jenis terbanyak adalah kanker darah (leukemia) sebesar 3.880 orang atau 35 persen dari total kasus. Selain leukemia, terdapat 5 jenis kanker lain yang menghantui anak-anak di Indonesia, yaitu kanker mata (retinoblastoma), kanker tulang (osteosarkoma), kanker saraf (neuroblastoma), kanker kelenjar getah bening (limfoma maligna), dan kanker nasofaring. Gejalanya yang muncul sangat bervariasi tergantung penurunan fungsi organ yang terkontaminasi oleh sel kanker. Namun umumnya keluhan yang sering dilaporkan adalah: 

  • Benjolan atau pembengkakan yang tidak biasa
  • Pucat dan lemas karena kehilangan energi
  • Mudah memar atau berdarah
  • Rasa sakit yang berkelanjutan di satu area tubuh
  • Demam yang tidak kunjung sembuh
  • Sering sakit kepala disertai muntah.
  • Penurunan kualitas pandangan secara tiba-tiba
  • Berat badan turun drastis.

Pada orang dewasa, faktor risiko yang berhubungan dengan gaya hidup, seperti merokok, kelebihan berat badan, kurang olahraga, makan makanan yang tidak sehat, dan minum alkohol memainkan peran utama dalam banyak jenis kanker. Namun, hal tersebut sepertinya tidak berlaku pada anak-anak. Sebagian kasus kanker menunjukkan keterkaitannya dengan pengaruh lingkungan, misalnya paparan radiasi tingkat tinggi atau asap rokok dari orang-orang terdekat. Selain itu, mutasi gen dan sistem imun yang rendah dapat berpengaruh dalam pembentukan sel kanker.

Karenanya, sebagai upaya pencegahan kanker pada anak maka orang tua diimbau untuk tidak merokok di depan sang anak dan melindungi anak dari paparan radiasi. Radiasi tidak hanya dari barang elektronik, beberapa senyawa kimia sebaiknya juga dijauhkan dari jangkauan anak-anak. Bahkan, sinar UV dari matahari bisa meningkatkan risiko kanker, terutama kanker kulit.

Sedangkan upaya pencegahan kanker secara umum dapat dilakukan dengan menerapkan perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari dengan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yaitu aktivitas fisik secara rutin minimal 30 menit setiap hari, konsumsi buah dan sayur setiap hari, serta rutin melakukan cek kesehatan.  Penerapan GERMAS perlu dibarengi dengan perilaku CERDIK, yaitu C-ek Kesehatan secara rutin, E-nyahkan asap rokok, R-ajin berolahraga, D-iet gizi seimbang, I-stirahat yang cukup, dan K-elola stress. Khusus pada wanita, pencegahan dapat dengan melakukan deteksi dini kanker payudara dan kanker leher rahim pada usia 30-50 tahun dengan menggunakan metode Pemeriksaan Payudara Klinis (SADANIS) untuk payudara dan Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) untuk leher rahim.

Salam sehat selalu,
Berlico

Sumber:
https://news.detik.com/berita/d-6541861/hari-kanker-sedunia-2023-sejarah-tema-dan-cara-memperingati
https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-6547465/hari-kanker-anak-sedunia-2023-kenali-fakta-fakta-dan-tema-tahun-ini
https://kesehatan.jogjakota.go.id/berita/id/427/hari-kanker-sedunia-2023-kota-yogyakarta-close-the-care-gap-/