Berlico Mulia Farma

Halo sobat Berlico,

Setiap tahunnya Indonesia memperingati Hari Gizi Nasional (HGN) setiap tanggal 25 Januari. Peringatan ini merupakan momentum penting untuk meningkatkan kepedulian terhadap pentingnya pemenuhan gizi seimbang bagi kesehatan bagi masyarakat Indonesia. Tahun 2025 ini, tema “Pilih Makanan Bergizi untuk Keluarga Sehat” menjadi pengingat akan pentingnya peran pola makan sehat dalam menciptakan generasi yang kuat dan produktif. 

Tantangan Status Gizi di Indonesia

Berdasarkan data Survey Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, status gizi balita di Indonesia masih menghadapi tantangan besar. Angka prevalensi stunting mencapai 21,5% artinya sebanyak 1 dari 5 balita di Indonesia mengalami stunting, sementara kasus wasting (kurus) sebesar 7,4%. Kondisi ini menunjukkan bahwa banyak balita belum mendapatkan asupan gizi yang cukup dan seimbang untuk mendukung pertumbuhan optimal.

Konsumsi dengan diet tidak seimbang menjadi faktor timbulnya beberapa penyakit tidak menular. Diet tidak seimbang atau tidak sehat adalah pola makan yang tidak memberikan nutrisi yang dibutuhkan tubuh dalam proporsi yang tepat. Berdasarkan data SKI 2023, sebanyak 2,2% penduduk Indonesia dengan usia >15 tahun mengalami penyakit diabetes melitus; 1,2 per mil prevalensi kanker pada penduduk Indonesia; sebanyak 0,85% mengalami penyakit jantung; sebanyak 8% penduduk Indonesia dengan usia >15 tahun mengalami hipertensi; 0,18% penduduk Indonesia dengan usia >15 tahun mengalami penyakit ginjal kronis; dan 23,4% penduduk Indonesia dengan usia >18 tahun mengalami obesitas. 

Di sisi lain, status gizi ibu hamil juga menjadi perhatian. Sekitar 16,9% ibu hamil di Indonesia mengalami risiko kekurangan energi kronis (KEK), yang dapat memengaruhi kesehatan janin dan meningkatkan risiko melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR). Akibat faktor konsumsi makanan tidak seimbang lainnya adalah anemia. Prevalensi anemia di Indonesia juga masih cukup tinggi. Zat besi (Fe) adalah salah satu nutrisi penting untuk masa pertumbuhan anak dan remaja, juga ibu hamil. Sebanyak 27,7% wanita hamil di Indonesia mengalami anemia. Anemia pada ibu hamil harus dihindari untuk mencegah perdarahan saat persalinan. Hal-hal diatas mempertegas pentingnya pemenuhan kebutuhan gizi selama masa kehamilan.

Pola Makan Seimbang untuk Keluarga Sehat

Untuk mengatasi permasalahan ini, pola makan seimbang menjadi kunci. Pola makan keluarga harus mencakup:

  1. Karbohidrat Kompleks 
    Pilih sumber karbohidrat seperti nasi merah, ubi, atau gandum utuh yang kaya serat untuk memberikan energi yang tahan lama.
  2. Protein Berkualitas
    Sediakan protein hewani seperti ikan, daging tanpa lemak, dan telur, serta protein nabati seperti tahu, tempe, dan kacang-kacangan. Protein diperlukan untuk pertumbuhan sel dan jaringan tubuh.
  3. Lemak Sehat 
    Gunakan minyak zaitun, minyak kelapa murni, atau alpukat sebagai sumber lemak sehat. Lemak ini penting untuk penyerapan vitamin larut lemak (A, D, E, K).
  4. Buah dan Sayur 
    Konsumsi setidaknya lima porsi buah dan sayur setiap hari. Buah dan sayur kaya vitamin, mineral, dan antioksidan yang mendukung sistem imun dan mencegah penyakit.
  5. Cairan yang Cukup 
    Pastikan seluruh anggota keluarga cukup minum air putih, sekitar 2 liter per hari untuk orang dewasa dan sesuai kebutuhan anak-anak.

Peran ASI dan MP-ASI dalam Mendukung Gizi Balita

Bagi bayi, pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama adalah langkah awal penting untuk memenuhi kebutuhan gizinya. Data SKI 2023 menunjukkan cakupan ASI eksklusif di Indonesia mencapai 68,6%, meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya, tetapi masih perlu ditingkatkan.

Setelah usia 6 bulan, pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang bergizi dan sesuai kebutuhan menjadi penting. MPASI sebaiknya mengandung karbohidrat, protein, lemak, dan sayuran dalam proporsi seimbang. Hindari MPASI instan yang tinggi gula atau garam.

Tips Memilih dan Mengolah Makanan Bergizi

  1. Pilih Bahan Lokal 
    Manfaatkan bahan pangan lokal yang segar dan terjangkau seperti singkong, daun kelor, atau ikan laut.
  2. Hindari Pengolahan Berlebih 
    Masak makanan dengan cara yang mempertahankan nutrisi, seperti merebus, mengukus, atau memanggang. Hindari menggoreng berlebihan.
  3. Cermat Membaca Label 
    Jika membeli makanan kemasan, periksa label gizi untuk memastikan kandungan gula, garam, dan lemak berada dalam batas yang aman.

Kesadaran Gizi Merupakan Investasi Masa Depan

Memilih makanan bergizi adalah investasi jangka panjang bagi kesehatan keluarga. Dengan pola makan yang tepat, keluarga dapat terhindar dari risiko penyakit tidak menular seperti diabetes, hipertensi, dan obesitas yang prevalensinya semakin meningkat di Indonesia.
Hari Gizi Nasional 2025 adalah momentum untuk mengingatkan setiap keluarga bahwa kesehatan dimulai dari dapur. Mari bersama-sama menciptakan generasi yang sehat dan kuat melalui pilihan makanan bergizi setiap hari.

Salam sehat selalu,
Berlico

Sumber:

  1. Kemenkes 2025. Panduan Kegiatan Hari Kesehatan Gizi Nasional 2025. https://drive.google.com/file/d/1urqRi_N21QkepLRxJ3cm6v9UzhT5hCH3/view
  2. https://aipvogi.org/pilih-makanan-bergizi-untuk-keluarga-sehat-tema-hari-gizi-nasional-2025/