Halo sobat Berlico,
Akhir-akhir ini kasus influenza atau flu dilaporkan meningkat di berbagai wilayah Indonesia. Peningkatan ini sejalan dengan tren global yang dicatat oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Menurut pakar kesehatan pernapasan dari IPB University, Dr. dr. Desdiani, Sp.P, MKK, M.Sc (MBioEt), peningkatan kasus flu tidak hanya disebabkan oleh faktor individu, tetapi juga dipengaruhi oleh dinamika lingkungan dan perubahan iklim. Menurut beliau, vaksinasi influenza dan kesadaran terhadap faktor lingkungan menjadi kunci penting untuk menghadapi lonjakan kasus tersebut.
Perbedaan suhu yang ekstrem antara siang dan malam hari dapat menurunkan imunitas lokal saluran napas. Saat tubuh belum sempat beradaptasi dengan perubahan suhu yang cepat, risiko terinfeksi virus influenza meningkat.
Perubahan iklim, urbanisasi, dan polusi udara turut memperkuat penyebaran penyakit. Peningkatan jumlah bangunan dan berkurangnya ruang hijau menyebabkan suhu mikro di daerah padat penduduk menjadi lebih tinggi. Pada waktu bersamaan, polutan seperti aerosol turut menurunkan kualitas udara dan memperlemah daya tahan tubuh. Kondisi ini mempercepat penyebaran virus influenza tipe A dan B yang menjadi penyebab utama wabah musiman.
“Perubahan suhu dan kelembapan dapat memengaruhi stabilitas virus di udara. Udara kering atau dingin menurunkan efektivitas sistem pertahanan mukosa saluran napas, sehingga seseorang lebih mudah tertular,” jelasnya.
Di satu sisi, Kementerian Kesehatan telah mencatat peningkatan signifikan kasus influenza tipe A di Indonesia dalam beberapa bulan terakhir, dengan lonjakan mencapai 38 persen. Lonjakan ini dipicu oleh perubahan cuaca ekstrem, meningkatnya mobilitas masyarakat, serta kemampuan virus untuk bermutasi secara cepat.
Gejala influenza tipe A cenderung lebih berat dibanding flu biasa. Penderita bisa mengalami demam tinggi mencapai 40 derajat Celsius, nyeri otot, kelelahan ekstrem, sakit kepala hebat, hingga gangguan pernapasan seperti batuk dan hidung tersumbat.
Pengobatan Flu
Beberapa cara yang dapat dilakukan di rumah untuk membantu mempercepat proses pemulihan flu, antara lain:
- Istirahat yang cukup agar sistem imun bekerja lebih efektif dalam melawan infeksi.
- Minum air putih yang banyak. Minum air putih bermanfaat dalam mengencerkan lendir di saluran pernapasan, sehingga lendir lebih mudah untuk dikeluarkan.
- Konsumsi makanan sehat gizi yang seimbang, seperti ayam, ikan, sayur, dan buah-buahan, dapat membantu tubuh pulih lebih cepat dari flu. Konsumsi makanan yang kaya vitamin C dan D juga dianjurkan, karena kedua vitamin tersebut dapat memperkuat sistem imunitas tubuh dalam melawan infeksi.
- Minum obat pereda flu. Pastikan untuk mengonsumsi obat ini sesuai dengan anjuran dokter dan aturan yang tercantum pada kemasan.
Pencegahan Flu
Salah satu upaya pencegahan flu adalah melalui pemberian vaksin influenza untuk mencegah influenza, Khususnya bagi yang berisiko tinggi mengalami komplikasi, seperti:
- Orang yang berusia 65 tahun ke atas atau lansia.
- Bayi yang belum memiliki sistem kekebalan tubuh optimal.
- Wanita hamil.
- Orang yang tinggal dengan seseorang yang berisiko tinggi mengalami infeksi parah karena memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Misalnya seperti pengidap HIV, orang yang menjalani transplantasi, atau sedang menjalani pengobatan kanker,
- Petugas kesehatan di garda terdepan.
Sobat Berlico, jaga kesehatan tubuh ya supaya tidak mudah terserang flu. Jangan lupa menerapkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih Sehat) dengan selalu menjaga kebersihan tangan, menggunakan masker di tempat ramai, menerapkan hidup sehat dan juga vaksinasi.
Salam sehat selalu,
Berlico
Sumber:
- https://www.ipb.ac.id/news/index/2025/11/kasus-flu-naik-tajam-dokter-ipb-university-ingatkan-dampak-perubahan-iklim-dan-pentingnya-vaksinasi/
- https://rri.co.id/pekanbaru/kesehatan/1946205/kasus-influenza-tipe-a-melonjak-masyarakat-diminta-waspada
- https://www.alodokter.com/flu/pengobatan
- https://www.halodoc.com/kesehatan/flu?srsltid=AfmBOorsb7eklwpbrCCxgc8bzZlCofWok__Sj-f1rHdaOkuN-MLxPHv8
