Berlico Mulia Farma

Kenali Gejala Demam Berdarah pada Anak

Oct 21, 2021 10:09 oleh Berlico Content Manager
Kembali ke listing

Halo sahabat berlico,
Saat ini, selain waspada penularan virus Covid-19, kita juga harus waspada terhadap penularan virus lainnya yakni virus Dengue. Berdasarkan informasi dari www.merdeka.com hingga Juli 2021, kasus Demam Berdarah di seluruh Indonesia mencapai 30.089 kasus, dengan jumlah suspek mencapai 30.480 dimana 255 penderita di antaranya dilaporkan meninggal dunia.

Demam berdarah merupakan infeksi virus Dengue yang ditularkan melalui nyamuk Aedes aegypti betina, yang memiliki ciri khas pola belang pada bagian perutnya. Demam berdarah terbagi menjadi 2 jenis, yakni demam dengue (Dengue Fever) dan demam berdarah dengue (Dengue Hemorrhagic Fever), disingkat DBD. Perbedaan antara keduanya adalah adanya kebocoran plasma darah pada DBD, sedangkan pada demam dengue tidak. Baik orang dewasa maupun anak-anak jika terkena demam berdarah akan mengalami beberapa fase yaitu fase demam, fase kritis, dan fase penyembuhan. Namun, sayangnya anak-anak lebih rentan mengalami kebocoran plasma pada fase kritis. Kebocoran plasma yang berat dapat menyebabkan syok yang berakibat pada kematian.

Oleh sebab itu penting bagi orang tua untuk mengenali gejala-gejala DBD pada anak agar segera melakukan penanganan sebelum terlambat. Berikut ini gejala DBD pada anak yang bisa dikenali:

  1. Demam
    Gejala DBD pada anak biasanya dimulai sekitar 4-10 hari setelah digigit nyamuk pembawa virus. Gejala awal yang muncul biasanya adalah demam tinggi, hingga mencapai 40 derajat Celsius. Pada anak-anak, demam bisa turun hingga 38 derajat Celsius selama 1 hari, tetapi kemudian naik lagi. Ketika demam sedang turun, sebenarnya itulah fase kritis, sehingga perlu diberi perhatian lebih, karena di fase inilah ia berisiko mengalami DBD yang berat.
  2. Perubahan Perilaku
    Anak-anak bisa jadi belum bisa menyampaikan apa yang dirasakannya dengan jelas. Ibu bisa mengenali gejala DBD pada anak dengan memerhatikan apakah ada perubahan perilaku. Misalnya, jika anak tampak uring-uringan, mudah marah, sering menangis, atau nafsu makan menurun, waspadalah. Segeralah cek apakah ada demam yang dialami anak, dan tanyakan apa yang ia rasakan. 
  3. Ketidaknyamanan Fisik
    Anak yang terserang DBD biasanya juga mengalami gejala seperti nyeri otot dan sendi, nyeri berdenyut-denyut di belakang mata, nyeri punggung, sakit kepala, dan sebagainya.
  4. Masalah Pencernaan
    Anak mungkin mengeluh nyeri di perut bersamaan dengan mual, muntah, dan diare, yang bisa disalahartikan sebagai gejala gangguan pencernaan. Padahal sebenarnya muntah adalah tanda awal bahwa anak bisa mengalami komplikasi, karena itu ia perlu diawasi secara ketat.
  5. Masalah Kulit
    Gejala DBD pada anak yang juga cukup umum adalah munculnya ruam atau bintik-bintik merah pada kulit. Namun, ruam dan bintik-bintik hanya bersifat sementara dan mungkin hilang bahkan sebelum ibu melihatnya.
  6. Perdarahan Ringan
    Penurunan jumlah trombosit dalam tubuh membuat anak dapat mengalami perdarahan ringan, misalnya dari gusi atau hidung. Hal ini juga bisa terjadi karena virus yang memperlambat laju pembekuan darah. Pada beberapa kasus yang parah perdarahan juga bisa terjadi di saluran pencernaan.

Itulah beberapa gejala DBD pada anak yang harus kita ketahui. Jika mengalami beberapa gejala tersebut, segera bawa anak ke dokter atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan.

Agar anak terhindar dari gigitan nyamuk sebaiknya jaga kebersihan lingkungan dengan melakukan 3M Plus yakni menguras tempat-tempat penampungan air seminggu sekali, menutup rapat tempat-tempat penampungan air dan mengubur barang-barang bekas yang bisa menampung air. Juga memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, memasang kawat kasa pada jendela/ventilasi, memberikan larvasida pada penampungan air yang susah dikuras, menanam tanaman pengusir nyamuk.

Minyak Telon dan Minyak Kayu Putih Cap Tiga Anak dengan kandungan alami dari tanaman kayu putih dan sereh yang dikenal mampu menangkal dan mengusir nyamuk. Oleskan pada perut, tangan dan kaki sehabis mandi atau kapanpun diperlukan.

Salam sehat,

Berlico

Sumber:

  1. https://www.alodokter.com/demam-berdarah
  2. https://www.halodoc.com/artikel/ibu-kenali-gejala-dbd-pada-anak-yang-dapat-terlihat
  3. https://www.alodokter.com/saat-anak-terkena-demam-berdarah-dengue
  4. https://www.halodoc.com/artikel/kenali-gejala-awal-demam-berdarah-pada-anak
  5. https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3626251/fase-demam-berdarah-pada-anak-dan-orang-dewasa-samakah