Halo sahabat berlico,
Puasa merupakan kewajiban bagi umat muslim dibulan ramadhan. Namun, bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit maag sering kali khawatir ketika menghadapi bulan puasa. Sebab, perut kosong dalam waktu cukup lama rentan memicu nyeri dan sakit pada lambung. Maka dari itu perlu mengatur pola makan dan menghindari makanan-minuman tertentu agar maag tidak kambuh saat berpuasa.
Bagi penderita maag, sebelum puasa sebaiknya memeriksakan kondisi penyakitnya tersebut ke dokter. Tujuannya, agar si penderita tahu bahwa dia bisa menjalankan puasa atau tidak. Bagi yang diperbolehkan berpuasa, ada beberapa asupan yang harus dihindari saat sahur atau berbuka. Berikut ini makanan-minuman yang perlu dihindari saat berpuasa:
- Hindari makanan dan minuman yang bersifat merangsang atau memicu pengeluaran asam lambung.
Bagi penderita maag sebaiknya kebiasaan makan pedas dikurangi mulai sekarang. Makanan pedas dapat memicu produksi asam lambung dan menyebabkan iritasi pada lambung. Rasa pedas dari cabai, paprika, dan rempah seperti lada akan memicu naiknya asam lambung dengan cepat. Selain itu jenis minuman seperti kopi juga berpotensi meningkatkan asam lambung. - Hindari makanan dan minuman yang menimbulkan gas dalam lambung.
Makanan yang mengandung gas berlebih akan mengakibatkan perut menjadi perih dan sakit. Makanan seperti kol dan minuman seperti soda memicu gas berlebihan dalam lambung. - Hindari makanan berlemak dan berminyak.
Setiap makanan yang digoreng memiliki efek negatif bagi penderita maag, terutama yang sudah kronis. Gorengan mengandung lemak jenuh yang bisa memicu asam lambung dan menyebabkan iritasi. - Bila gejala maag masih juga timbul, minum BERLOSID ATAU BLOXER untuk membantu mengatasi gangguan maag anda.
Berlosid mengandung Aluminum Hydroxide, Magnesium Hydroxide, dan Dimethicone yang efektif mengurangi gejala-gejala yang ditimbulkan karena kelebihan asam lambung, tukak lambung, tukak usus dua belas jari, seperti : mual, nyeri ulu hati pada lambung. Saat berpuasa, bisa diminum sebelum sahur, sebelum berbuka dan sebelum (menjelang) tidur di malam hari.
Bloxer tablet salut selaput yang mengandung Ranitidine Hydrochloride untuk pengobatan jangka pendek tukak usus 12 jari aktif, tukak lambung aktif, mengurangi gejala refluks esophagitis, mengobati keadaan hipersekresi patologis serta terapi pemeliharaan setelah penyembuhan. Untuk pengobatan, minum Bloxer 150 mg 2 kali sehari setelah makan sahur dan sesudah berbuka puasa atau 300 mg sekali sehari sesudah berbuka puasa. Sedangkan untuk terapi pemeliharaan pada penyembuhan minum Bloxer 150 mg malam sebelum tidur. Baca aturan pakai, bila sakit berlanjut hubungi dokter.
Salam Sehat,
Berlico
Sumber:
https://health.detik.com/ulasan-khas/d-2297512/ini-anjuran-dokter-bagi-penderita-maag-yang-ingin-berpuasa
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20170602164110-262-218962/jenis-makanan-yang-mesti-dihindari-saat-berpuasa
https://www.idntimes.com/food/dining-guide/yoshi/7-makanan-bahaya-bagi-penderita-maag-1
http://jogja.tribunnews.com/2017/05/27/makanan-terlarang-bagi-penderita-maag-saat-puasa
