Halo sahabat berlico,
Apakah Anda sering mengalami bersin berkepanjangan atau menderita gatal-gatal saat udara dingin, atau saat udara panas berdebu, atau saat mencium asap? Bisa jadi itu pertanda bahwa Anda memiliki alergi.
Alergi merupakan reaksi tubuh yang berlebihan terhadap zat-zat tertentu. Penyebab alergi (alergen) sendiri sangat beragam. Bisa dari makanan, serangga, obat-obatan, bahan kimia, serbuk sari bunga, dan lainnya. Berbagai penyebab ini biasanya disebut dengan alergen.
Alergi umumnya terjadi pada anak-anak dan biasanya akan mereda seiring bertambahnya usia. Namun pada beberapa orang, alergi yang diderita masih muncul meskipun sudah memasuki usia dewasa. Alergi bisa terjadi kapan saja, bahkan sepanjang tahun. Akan tetapi, ada beberapa alergi yang bisa muncul musiman atau hanya muncul pada musim-musim tertentu.
Sekilas Tentang Alergi Musiman
Sistem daya tahan tubuh orang dengan alergi akan bereaksi terhadap sesuatu yang biasanya tidak akan mengganggu orang lain pada umumnya. Individu dengan alergi musiman, yang juga disebut dengan hay fever atau rhinitis alergi, biasanya sensitif terhadap serbuk sari dari berbagai tumbuhan. Selama musim tertentu dalam setahun, serbuk sari dari bunga dan pohon bisa menjadi masalah bagi penderita rinitis alergi. Rumput dan gulma pun menghasilkan lebih banyak serbuk sari di musim panas sehingga penderita alergi perlu lebih waspada. Selain serbuk sari dan rumput, alergen pencetus lainnya adalah debu dan tungau, spora jamur dan lumut, bulu, urine, liur, dan ketombe hewan, asap rokok, polusi, serta parfum.
Hay fever atau rhinitis alergi merupakan kondisi yang sangat umum dan dapat dialami semua kelompok usia. Menurut data statistik dari American Academy of Allergy, Asthma & Immunology, ada sekitar 10-30% penduduk dunia yang kemungkinan menderita penyakit ini. Gejala yang muncul pada penderita dapat meliputi bersin, batuk, hidung tersumbat, pilek, serta rasa gatal di mata, hidung, mulut, dan tenggorokan. Sedangkan gejala yang kerap muncul pada bayi antara lain: reaksi kulit seperti gatal dan kemerahan; pembengkakan pada bibir, wajah, dan sekitar mata; gangguan sistem pencernaan, seperti sakit perut, mual dan muntah, diare, sembelit; hidung meler atau tersumbat, serta munculnya gejala eksim.
Lalu bagaimana cara mencegah dan mengatasinya?
- Perhatikan Sirkulasi Udara di Rumah
Jaga rumah Anda sebisa mungkin agar terbebas dari alergen. Cara yang dapat Anda lakukan, yakni menutup jendela untuk mencegah serbuk sari masuk. Selain itu, cobalah untuk tetap berada di dalam rumah saat pagi hari dan ketika angin tengah bertiup kencang. Sebab, saat itulah jumlah penyebaran serbuk sari yang paling tinggi. Jangan lupa bersihkan debu dengan kain lembap, kemudian gunakan penyedot debu dengan filter udara yang baik setiap hari. - Olahraga Secara Rutin
Penderita alergi akan mendapat manfaat dari berlari di treadmill dengan kecepatan sedang selama 30 menit. Menurut sebuah penelitian di Thailand, berlari di treadmill terbukti meredakan gejala seperti hidung tersumbat dan bersin secara signifikan. Para peneliti juga menyebutkan bahwa latihan treadmill membantu mengendalikan protein peradangan yang memicu alergi. Selain itu, olahraga dapat membuka saluran hidung sehingga bisa meredakan hidung tersumbat. - Modifikasi Diet
Jika Anda alergi terhadap serbuk sari tertentu, gejalanya mungkin memburuk setelah mengonsumsi produk yang mengandung protein serupa serbuk sari tersebut. Misalnya, apel dan ceri. Jika makanan tertentu memicu reaksi, hindari memakannya dalam keadaan mentah. Cara terbaik adalah dengan merebusnya, karena suhu panas atau tinggi dapat memecah protein pemicu alergi. - Konsumsi Probiotik
Probiotik bisa ditemukan dalam susu, yoghurt, tempe, dan kefir. Sebuah studi menemukan bahwa konsumsi probiotik dapat meningkatkan jumlah bakteri baik dalam tubuh, sehingga membantu mencegah dan meredakan alergi. - Lakukan Cuci Hidung
Mencuci hidung dengan larutan garam merupakan cara yang efisien serta ekonomis untuk mengurangi hidung tersumbat. Dengan mencuci hidung, lendir dan alergen dapat dibasuh secara langsung. - Gunakan Masker dan Lakukan Pencegahan Sedini Mungkin
Ketika akan beraktivitas di luar dan berpotensi terkena berbagai alergen, gunakan setidaknya masker kain agar dapat mengurangi paparan. - Konsumsi Antihistamin
Antihistamin adalah jenis obat-obatan yang bekerja dengan menghambat aksi histamin, zat kimia yang diproduksi tubuh selama reaksi alergi.
Salah satu produk yang dapat dikonsumsi untuk mengatasi alergi adalah Alergia. Alergia mengandung Cetirizine Hydrochloride yang sangat poten dalam mengatasi rhinitis alergi, rhinitis perennial (menahun) dan urtikaria idiopatik kronik (gatal-gatal kronik). Jangan lupa baca aturan pakai serta ikuti petunjuk dokter ya.
Itulah beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah dan mengatasi alergi. Semoga bermanfaat.
Salam sehat,
Berlico
Sumber:
https://hellosehat.com/alergi/hidung-dan-mata/rinitis-alergi/
https://www.alodokter.com/alergi
https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3625619/ini-cara-tangkal-alergi-musiman
https://www.halodoc.com/artikel/kenali-jenis-jenis-alergi-berdasarkan-penyebabnya