Halo sobat Berlico,
Belakangan ini olahraga Padel atau Paddle tennis sedang naik daun dan banyak diminati, mulai dari selebriti, influencer, hingga masyarakat awam. Lapangannya yang relatif kecil, permainan yang seru, serta faktor sosial membuat padel cepat digemari, terutama oleh kalangan muda yang tak ingin ketinggalan momen. Dari namanya, sudah dapat ditebak jika olahraga ini masih ‘berkerabat’ dengan tenis.
Padel bukanlah olahraga baru. Padel merupakan olahraga raket yang ditemukan di Amerika Selatan sekitar tahun 1970-an. Peminat olahraga ini terus meningkat, dan menjadi olahraga yang paling banyak dipraktikkan di Spanyol. Padel sering digambarkan sebagai perpaduan antara tenis dengan squash. Ciri khas olahraga padel adalah bola bisa kembali memantul saat mengenai dinding lapangan yang terbuat dari kaca sintetis dan logam, sehingga ritme permainan jadi lebih cepat dan lebih dinamis, karena pemain memukul bola lebih sering. Ini yang membedakannya dengan tenis.
Manfaat Olahraga Padel
Berikut manfaat kesehatan dari bermain padel jika rutin dilakukan:
-
Kebugaran dan daya tahan tubuh yang lebih baik
Penelitian di Spanyol (2018) membuktikan, perempuan dewasa yang rutin bermain padel memiliki tingkat kebugaran yang lebih baik (dinilai dari daya tahan perut, keseimbangan satu kaki, lompatan, dan kapasitas kardiovaskular, serta memiliki lingkar pinggang, lingkar pinggul dan lipatan kulit paha yang lebih rendah.
-
Kebugaran kardiovaskular
Tinjauan terhadap sejumlah penelitian di Spanyol (2021) menyebut, pemain padel pria non-profesional terbukti memiliki tingkat kebugaran kardiorespirasi, kekuatan tubuh bagian atas, kekuatan genggaman, kecepatan, dan kelincahan yang baik. - Meningkatkan metabolisme tubuh
Penelitian oleh Bartolome dkk (2015) menunjukkan, selama pertandingan padel tubuh lebih aktif dan meningkat dalam mengeluarkan logam-logam tertentu lewat urine, juga ada perubahan yang berkaitan dengan kerusakan otot dan pemecahan protein. Ini menunjukkan aktivitas metabolisme tubuh meningkat saat bermain padel. - Menghilangkan stres
Bermain padel bersama teman, pasangan, atau keluarga tercinta meningkatkan suasana hati sehingga membuat kamu merasa lebih bahagia. Ini karena saat bermain padel tubuh melepaskan berbagai hormon seperti dopamin, endorfin, dan serotonin, yakni hormon yang berkontribusi terhadap perasaan bahagia.
Risiko Olahraga Padel
Berikut risiko cedera yang umum dialami pemain padel dan pemain olahraga raket lainnya:
-
Cedera Bahu
Cedera bahu dalam padel biasanya terkait dengan gerakan memukul bola di atas kepala atau melakukan servis. Gerakan ini memicu ketidakseimbangan sendi-sendi bahu dan menyebabkan cedera. Jenis cedera paling umum adalah tendinopati rotator cuff, yaitu cedera pada otot-otot bahu yang bertanggung jawab memusatkan kepala humerus di dalam rongga glenoid pada sendi bahu yang memungkinkan gerakan memutar dan mengangkat pada lengan.
-
Cedera Siku (Lateral Epicondylitis/Padel Elbow/Tennis Elbow)
Cedera ini sering terjadi pada pemain olahraga jenis raket, terbanyak di tenis. Lateral epicondylitis mempengaruhi tendon di area siku yang biasanya disebabkan oleh teknik yang buruk, peralatan yang tidak memadai, atau karena pengulangan gerakan yang konstan. - Nyeri pergelangan tangan
Merupakan cedera paling umum dialami pemain padel. Disebabkan karena adanya beban yang berulang menekan area triangular fibrocartilage complex (TFCC) yang merupakan struktur ligamen penahan beban di pergelangan tangan. Beban tersebut seperti aktivitas mengayunkan raket. - Cedera Punggung Bawah
Olahraga padel melibatkan berbagai macam gerakan pukulan, seperti forehand groundstroke dan backhand groundstroke. Teknik pukulan ini melibatkan kerja otot dan sendi pada area punggung bawah. Di mana gerakan teknis yang terjadi terus-menerus dalam permainan dapat menyebabkan cedera punggung bawah.
Cedera punggung bawah yang paling sering adalah lumbosciatica akut. Ini adalah cedera pada saraf skiatika yang bisa menyebabkan rasa sakit, kesemutan, atau mati rasa di punggung bawah yang bisa menjalar ke kaki. Cedera punggung ini biasanya dikaitkan dengan permainan level tinggi dan defensif. - Cedera Lutut
Cedera lutut juga menjadi cedera paling sering pada olahraga padel, yaitu mencakup 12 persen dari total cedera yang muncul dalam penelitian. Cedera ini biasanya disebabkan oleh gerakan memutar, berputar, atau trauma pada fleksi atau ekstensi (menekuk dan meluruskan lutut) yang berlebihan. Beberapa jenis cedera lutut paling umum adalah terkilir lutut, cedera ACL (Anterior Cruciate Ligament), dan tendinosis patela.
-
Cedera pada Otot Betis (Tricep surae)
Cedera pada betis sering kali terjadi karena pergerakan kaki yang cenderung melakukan gerakan “stop” dan “start” yang tiba-tiba. Biasanya, ini memengaruhi otot trisep surae, yaitu sekelompok otot yang menyusun bagian belakang betis. Menurut hasil penelitian dalam jurnal yang sama, dijelaskan bahwa cedera ini menempati urutan kedua cedera paling sering pada padel, yaitu sekitar 13 persen. - Keseleo pada pergelangan tangan dan kaki
Cedera pada pergelangan tangan dan kaki juga kerap dilaporkan dalam permainan padel, dengan prevalensi kejadian mencapai 7 persen. Cedera pada pergelangan kaki biasanya disebabkan oleh gerakan kaki yang lincah saat berpindah atau memutar selama permainan. Sedangkan cedera pergelangan tangan biasanya terkait dengan kesalahan menekuk pergelangan tangan saat memukul bola. -
Paget-schroetter syndrome
Yakni terjadinya pembekuan darah karena vena utama dekat bahu terus mengalami tekanan. Ini disebabkan karena pengulangan gerakan bahu. - Cedera mata
Pantulan bola yang tidak terduga dan kecepatannya bisa mencapai 190 km/jam berisiko mencederai mata, sehingga disarankan menggunakan kacamata pelindung.
Pencegahan Cedera
Berikut hal-hal yang perlu dilakukan untuk meminimalisir cedera saat bermain padel:
-
Pemanasan yang tepat
Lakukan gerakan dinamis dan latihan khusus olahraga sebelum bermain setidaknya 10 menit.
-
Pemilihan peralatan
Pilih raket dengan peredam kejut yang baik dan berat yang sesuai. Untuk sepatu pilih yang khusus lapangan dengan bantalan yang tepat. Serta pakai pelindung pergelangan tangan/penyangga pergelangan tangan. - Kuasai teknik bermain
Pelajari dengan benar teknik semua pukulan, terutama pukulan backhand. - Latihan kekuatan
Fokus pada stabilitas inti, otot rotator cuff, dan kekuatan tungkai bawah. - Manajemen pemulihan
Terapkan istirahat yang cukup di antara sesi permainan yang intens.
Nah sobat Berlico, itu tadi manfaat dan risiko olahraga Padel. Jika mengalami cedera, lakukan metode PRICE (Protection, Rest, Ice, Compression, Elevation), yaitu melindungi area cedera, mengistirahatkan, mengompres dengan es, memberikan kompresi/bebat pada area cedera, serta meninggikan bagian yang cedera. Jika cedera cukup serius, segera konsultasi dengan tenaga profesional. Penting melakukan pemanasan yang baik, pendinginan, pemilihan peralatan, penguasaan teknik bermain, latihan kekuatan otot dan istirahat yang cukup agar cedera terhindarkan.
Salam sehat,
Berlico
Sumber:
- https://www.gooddoctor.co.id/hidup-sehat/olahraga/manfaat-olahraga-padel-dan-risiko-cedera/
- https://www.liputan6.com/health/read/6143806/dokter-ortopedi-ikut-ikutan-main-padel-karena-fomo-siap-siap-cedera-berat?page=4
- https://www.idntimes.com/health/fitness/cedera-yang-umum-terjadi-karena-olahraga-padel-c1c2-01-h8zhq-pntyj7