Berlico Mulia Farma

Halo sahabat berlico,
Marhaban ya Ramadhan, tak terasa beberapa hari lagi kita akan memasuki bulan Ramadhan yaitu bulan suci bagi umat Islam untuk berlomba-lomba mencari pahala dan keberkahan. Salah satu kewajiban yang harus dilaksanakan selama bulan Ramadhan ialah berpuasa. Bagi orang dewasa menjalani puasa ramadhan mungkin sudah menjadi hal biasa. Namun bagaimana dengan buah hati Anda, apakah mereka sanggup menjalani puasa sehari penuh?

Sebagai orangtua tentu tidak ada salahnya jika ingin mengenalkan puasa Ramadhan pada anak, terutama bila anak sudah menginjak usia 5 tahun. Dengan begitu saat mereka tumbuh dewasa, mereka sudah bisa menjalankan kewajiban ibadah puasa dengan baik. Mengajarkan puasa pada anak bukanlah hal yang mudah apalagi bila baru pertama kali. Puasa selama satu hari penuh mungkin akan terasa berat bagi mereka karena belum terbiasa untuk menahan diri dari haus dan lapar dalam waktu yang cukup lama. Perlu diingat juga bahwa usia 5-10 tahun masih merupakan masa pertumbuhan bagi anak artinya, mereka sangat membutuhkan asupan gizi seimbang dan waktu istirahat yang cukup. Jadi, harus betul-betul diperhatikan kondisi fisik dan mentalnya.

Namun Anda tidak perlu khawatir, pengenalan puasa bisa dilakukan secara bertahap sesuai dengan kemampuan dan daya tahan tubuh anak. Sebaiknya mulailah mengajarkan mereka untuk berpuasa selama 3-4 jam dalam sehari terlebih dahulu atau dengan menunda waktu sarapan. Jika sudah terbiasa, selanjutnya bisa mengajarkan mereka puasa setengah sehari. Perhatikan adanya tanda dehidrasi seperti lemas, pucat atau selalu mengantuk. Bila tanda-tanda tersebut diatas tidak ada, maka pada anak yang berusia 10 tahun keatas bisa dianggap sudah siap berpuasa sehari penuh.

Nah, supaya buah hati Anda tetap semangat dan fit selama berpuasa, berikut ini beberapa tips yang bisa Anda ikuti:

  1. Penuhi kebutuhan kalori harian anak
    Usahakan cukupi kebutuhan kalori buah hati Anda saat sahur dan berbuka puasa. Anak yang berusia 5-10 tahun, setidaknya membutuhkan kalori sekitar 1200-1600 kalori per hari. Jumlah ini disesuaikan dengan aktivitas dan jenis kegiatan anak. Selain itu, pilihlah asupan yang kaya serat seperti sayuran atau buah-buahan serta memiliki indeks glikemik rendah, untuk mempertahankan kadar gula darah anak stabil lebih lama.
  2. Batasi kegiatan yang membutuhkan aktivitas tinggi.
    Aktivitas yang cukup tinggi bisa menyebabkan anak lemas dan mudah haus. Sebisa mungkin, batasi jenis aktivitas seperti ini. Anda dapat menggantinya dengan mengajak anak bermain puzzle, menggambar, atau aktivitas lain yang tidak membutuhkan banyak gerak.
  3. Biarkan anak tidur sejenak setelah sahur
    Waktu tidur yang cukup dapat membantu anak Anda menjalani puasa dengan semangat. Usahakan agar buah hati Anda tidur setidaknya 8-10 jam pada malam hari, sehingga selama puasa ia terbebas dari badan lemas dan tetap bersemangat.
  4. Penuhi asupan cairan saat sahur dan berbuka
    Usahakanlah selalu sajikan menu makanan berkuah seperti sup untuk menambah asupan cairan. Beri pengertian kepada anak untuk meminum air lebih banyak, karena jika tidak dilakukan mereka akan kehausan disiang hari ketika puasa.
  5. Atur menu yang tepat untuk sahur dan berbuka
    Saat waktu berbuka tiba, berikan anak makanan manis dengan porsi yang tepat agar glukosa yang berkurang saat puasa bisa terpenuhi. Hindari makanan cepat saji, gorengan, makanan tinggi gula, serta makanan olahan terutama yang mengandung tepung. Selain itu, makanan pedas atau minuman bersoda juga sebaiknya tidak diberikan baik sahur maupun berbuka puasa. Makanan dan minuman tersebut dapat meningkatkan kadar asam lambung, sehingga anak rentan terkena maag. Saat sahur, sebaiknya Anda tidak menyajikan menu makanan yang terlalu asin dan mengandung bumbu penyedap rasa. Hal tersebut dapat membuat anak mudah haus saat berpuasa nantinya. 
  6. Beri tambahan suplemen khusus anak
    Untuk menjaga daya tahan tubuh anak, berikan mereka asupan vitamin untuk kesehatan dan kecerdasan anak yang kini telah tersedia dalam berbagai rasa buah. Tak perlu pusing-pusing mencari karena berlico punya solusinya yaitu Anabion dan Anabion Plus.

  

Anabion adalah suplemen makanan rasa jeruk untuk anak yang kaya vitamin dan mengandung Lysine yang baik untuk masa pertumbuhan.  Ada juga Anabion Plus DHA yang baik untuk pertumbuhan dan kecerdasan anak. Berikan saat sahur atau saat berbuka puasa agar anak tetap sehat dan semangat menjalani ibadah puasa.

Itulah beberapa tips agar anak semangat dan fit menjalani ibadah puasa. Mengajarkan anak puasa memang bukan hal yang mudah. Namun, penting bagi Anda untuk memastikan anak sudah benar-benar siap secara mental dan fisik untuk berpuasa. Jangan lupa beri pujian pada anak jika telah berhasil melakukan ibadah puasa selama satu hari. Sebaliknya, jika anak belum bisa berpuasa selama satu hari penuh, ajak anak untuk duduk bersama saat berbuka. Berikanlah anak semangat dan dorongan untuk melakukan puasa lagi pada keesokan harinya.

Salam sehat,

Berlico

Sumber:
https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3628185/kapan-waktu-yang-tepat-ajarkan-anak-untuk-puasa
https://www.halodoc.com/artikel/4-cara-agar-si-kecil-tetap-semangat-dan-sehat-pada-puasa-pertamanya