Ditujukan untuk pengobatan infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme yang sensitif terutama untuk infeksi yang disebabkan oleh bakteri gram positif, bakteri anaerob, dan beberapa bakteri gram negatif seperti E. coli, Klebsiella dan P. mirabilis.
- Infeksi saluran napas: Tonsillitis, faringitis, pneumonia, bronkitis, bronkiektasis, abses paru-paru, empyema, pleurisy, sinusitis, laringitis, otitis media.
- Infeksi saluran kemih: Pyelonephritis, sistitis, adnexitis, endometritis.
- Infeksi kulit dan jaringan lunak: Limfangitis, abses, cellulitis, decubitus ulcers mastitis, furunkulosis, erisipelas.
- Tidak dianjurkan untuk infeksi saluran pernapasan bagian atas dan otitis media yang disebabkan oleh H. influenzae.
Komposisi
Tiap kapsul mengandung:
- Cefadroxil monohidrat setara dengan Cefadroxil anhidrat 500 mg.
Efek Samping
- Gangguan saluran cerna: mual, muntah dan diare.
- Gangguan hipersensitif: rash, urtikaria dan angioedema.
- Dapat juga terjadi pyrosis, anoreksia, dispepsia, sakit perut, sakit kepala, dizziness, monilial vaginitis dan pseudomembranous colitis.
- Jarang terjadi neutropenia, leukopenia dan elevasi minor dalam serum transaminase.
Dosis
Pengobatan sebaiknya dilanjutkan sampai 2-3 hari setelah gejala infeksi hilang.
Dewasa Dosis lazim 1-2 g/hari, diberikan dalam 2 dosis terbagi tiap 12 jam; atau 1 kali tiap 24 jam.
- Infeksi saluran kemih bagian bawah yang tidak terkomplikasi seperti sistitis: 1-2 g sehari, dibagi dalam dosis tunggal atau 2 dosis terbagi. Untuk infeksi saluran kemih lainnya: 2 g sehari, dibagi dalam 2 kali pemberian.
- Infeksi saluran pernapasan bagian atas dan bawah:
- Infeksi ringan: dosis lazim 1 g per hari, terbagi dalam 2 dosis.
- Infeksi sedang-berat: dosis yang dianjurkan 1-2 g per hari, terbagi dalam 2 dosis (500-1000 mg tiap 12 jam).
- Untuk faringitis dan tonsillitis yang disebabkan Streptococcus b-hemolitik group A, dosis 1 g per hari dalam 2 dosis terbagi (diberikan selama 10 hari).
- Infeksi kulit dan jaringan kulit: 1 g sehari, dibagi dalam 1-2 kali pemberian. Pada penderita dengan gangguan fungsi ginjal, dosis harus disesuaikan (dengan cara menurunkan dosis per hari/memperpanjang interval antara 2 dosis) berdasarkan kecepatan bersihan kreatinin untuk mencegah penimbunan obat. Dosis awal yang disarankan untuk orang dewasa adalah 1 g dan dosis pemeliharaan (bergantung pada kecepatan bersihan kreatinin) adalah 500 mg pada interval waktu sebagai berikut:
- Bersihan Kreatinin 0 - 10 ml/menit = Interval 36 jam
- Bersihan Kreatinin 10 - 25 ml/menit = Interval 24 jam
- Bersihan Kreatinin 25 - 50 ml/menit = Interval 12 jam
Pada penderita dengan bersihan kreatinin > 50 ml/menit dapat diberikan dengan dosis seperti penderita dengan fungsi ginjal normal.